Pages

Selasa, 11 November 2014

BALANCING RODA MOBIL


BALANCING RODA MOBIL
1. Pengertian
Balancing roda adalah pekerjaan menyetimbangkan roda mobil atau sepeda motor agar sebaran massa / bobot merata, sehingga roda mobil atau sepeda motor dapat berputar pada sumbu putarnya dengan tenang tanpa ada getaran.
Menjaga roda-roda mobil atau sepeda motor agar tetap balance memberikan manfaat kepada performa yang optimum dari investasi sebuah ban . Keuntungan yang lain adalah pengemudian yang halus meningkatkan kenyamanan pengemudian dan mengoptimumkan usia pemakaian ban. Dalam hal ini balancing roda turut andil dalam memperlambat keausan ban.
Artikel ini memaparkan informasi proses balancing dan untuk menyampaikan mengapa penting untuk menjaga roda-roda  kendaraan agar  selalu dalam kondisi balance sepanjang waktu pemakaian ban. Yang dimaksud roda dalam uraian ini meliputi assembly pelek dan bannya.

2. Alasan Kenapa Roda harus di Balance
Roda adalah salah komponen kendaraan yang menopang berat kendaraan. Roda sendiri terdiri dari ban dan pelek. Ban berputar mengikuti perubahan arah gerak kendaraan mengikuti putaran roda kemudi. Selain itu ban juga berfungsi meredam getaran dari jalan. Keausan ban sangat dipengaruhi oleh fungsi dari suspensi, steering dan penyetelan front wheel alignment. Sehingga ban dan pelek menjadi komponen yang mempunyai fungsi vital dalam kendaraan.
Kondisi roda juga sangat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Ban dan pelek akan mengalami perubahan kualitas dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan medan dan cara penggunaan kendaraan. Saat roda berputar, terjadi gaya sentrifugal pada tiap bagian roda. Jika pada roda yang berputar masanya tidak merata, misalnya terdapat bagian spot atau titik yang berat, bagian tersebut akan akan tertarik dengan arah gaya luar dari radius roda. Gaya ini semakin kuat ketika roda berputar semakin cepat. Akibatnya roda menjadi tidak seimbang (unbalance). Roda juga mendapatkan distribusi gaya sentrifugal yang tidak merata. Gaya sentrifugal yang lebih besar pada salah satu titik roda, akan menarik dengan gaya yang kuat saat ban berputar.  Hal ini bisa mengakibatkan roda mobil bergerak ke atas dan ke bawah atau dari sisi satu ke sisi yang lainnya (oblak). Jika getaran tidak mampu diredam oleh sistim suspensi mobil, pengendara akan merasakan goncangan atau getaran akibat roda yang tidak balance.

3. Manfaat Balancing
Sebagai missal, diasumsikan sebuah ban yang dibeli dari toko telah terdorong dan menggelinding sejauh 7000 km. Selama perjalanan, membelok ke kiri dan kanan, mengenai gundukan dan lubang. Tidak bisa dielakkan bahwa ban mobil akan melewati berbagai kondisi permukaan jalan selama perjalanan, hal tersebut sangat mungkin mengakibatkan keausan ban menjadi tidak merata. Selama dikendarai mobil mengalami berbagai goncangan dan hentakan di perjalanan mengakibatkan data spooring mobil berubah, hal ini juga merupakan faktor yang menambah kemungkinan terjadinya keausan ban menjadi tidak merata. Getaran pada ban yang tidak balance juga menghasilkan panas pada ban karena ban seperti tergesek kekanan dan kekiri pada permukaan jalan. Hal ini turut andil dalam mempercepat keausan ban. Jadi disamping melakukan rotasi ban mobil dengan benar sesuai petunjuk pabrikan, maka roda juga musti dibalance, walaupun mobil tidak ada keluhan pada steer / pengemudian.   Pertimbangannya adalah bahwa getaran pada ban selalu ada dan berubah kondisinya. Jadi setiap periode pemakaian tertentu misalnya 8 bulan sekali atau sekitar 60.000 s/d 80.000 km sekali atau sesuai petunuk pemeliharaan ban musti dibalance. Juga pada saat ganti ban baru.
Roda-roda mobil yang tidak balance biasanya akan menghasilkan getaran ketika mobil melaju pada kecepatan tertentu. Hal.ini mengurangi kenyamanan dalam mengemudi, mempercepat keausan dan mempersingkat  umur pemakaian komponen   suspensi, komponnen sistem kemudi mobil dan ban.
Tanda pertama bahwa roda mobil  mungkin tidak tidak balance adalah ketika roda kemudi mobil mulai goyah pada kecepatan tertentu. Banyang  tidak balance  mennimbulkan getaran dan kebisingan. Ketika mengemudi dengan roda yang tidak balance, secara harfiah roda akan bergoyang-goyang dan memantul selama perjalanan dengan kata lain tidak berputar dengan lancar dan mulus.. Hal ini dapat merugikan control kemudi. Mobil-mobil generasi baru mengaplikasikan sistem suspensi yang ringan, oleh  karena itu dia lebih sensitif terhadap ketidakseimbangan / getaran apabila dibandingkan dengan mobil lama. Keausan yang terjadi pada permukaan telapak ban selama dipakai berkendara menjadikan balance roda berubah.

 4. Langkah Balancing
  •  Alat dan Bahan   
          Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan langkah kerja, ialah :
§  Kunci Roda.
§  Mesin Balance Roda (Wheel Balancer).
§  Width Measuring Gauge.
§  Amplas.
§  Timbel/Beban/Bobot Balancer.
  •  Langkah Kerja
Langkah kerja dalam melakukan praktek Balance Roda, ialah antara lain :
1.    Sebelum dilakukan balance roda, terlebih dahulu mengendorkan mur roda pada roda yang akan dibalance menggunakan kunci roda.
2.    Setelah mur roda dikendorkan, kemudian mendongkrak kendaraan menggunakan dongkrak, selanjutnya bagian yang didongkrak ditopang menggunakan jack stand.
3.    Selanjutnya, melepas mur roda dan melepas roda yang akan dibalance dari kendaraan.
4.    Setelah itu, memastikan tekanan ban dalam keadaan standar, berikutnya membersihkan permukaan peleg roda dari bobot balancer sisa yang menempel, serta segala kotoran pada permukaan peleg.
5.    Kemudian, memasang roda yang akan dibalance ke dudukan roda pada Mesin Balance Roda (Wheel Balancer) dan dikunci dengan menggunakan pengunci roda, serta memastikan roda sudah terpasang dengan kuat. 
6.    Selanjutnya, menekan tombol selector untuk menentukan tipe penyetelan, apakah tipe Statis atau tipe Dinamis.
    ~     Tipe Statis, yakni digunakan pada saat roda bergetar ke atas dan ke bawah, serta menggunakan bobot balancer pada satu sisi, yaitu pada bagian atas atau bawah.
    ~     Tipe Dinamis, yakni digunakan pada saat roda bergetar ke arah samping, serta menggunakan bobot balancer pada dua sisi, yaitu pada bagian dalam dan luar. 
7.    Kemudian memilih posisi penempatan bobot balancer pada permukaan peleg roda.
8.    Selanjutnya menekan tombol DISTANCE, kemudian mengukur jarak antara roda dengan body wheel balancer, yakni dengan meggunakan pengukur distance (jarak), setelah itu menekan tombol OK.
9.    Setelah itu, menekan tombol LARGE, kemudian mengukur lebar ban dengan menggunakan Width Measuring Gauge, setelah itu memasukkan hasil pengukuran dengan menekan tombol plus (+) atau minus (-), setelah itu menekan tombol OK.
10.    Selanjutnya menekan tombol DIAMETER untuk mengukur diameter ban, kemudian memasukkan hasil pengukuran dengan menekan tombol plus (+) atau minus (-), setelah itu menekan tombol OK.
11.    Kemudian, memutar roda dan tutup dengan penutup roda, dan biarkan roda berputar hingga berhenti.
12.    Pada saat putaran roda berhenti, kemudian melihat pengukuran pada layar dengan nilai dalam satuan gram.
13.    Setelah itu, memutar roda secara perlahan hingga indikator warna hijau menyala, kemudian menginjak rem pada Mesin Balance Roda (Wheel Balancer).
14.    Selanjutnya, memasang atau menempelkan bobot balancer pada bagian peleg yang sejajar dengan garis penunjuk.
15.    Setelah itu, melakukan pengecekan, dengan cara memutar kembali roda hingga berhenti, yakni apabila layar menunjukkan angka nol (0), berarti roda sudah seimbang (balance).
16.    Apabila proses balance belum berhasil, maka perlu menambah bobot balancer pada bagian peleg roda yang lain dengan melakukan pengukuran kembali.
17.    Kemudian, setelah proses balance selesai, maka roda dapat dilepas dari Mesin Balance Roda (Wheel Balancer), dengan melepas pengunci roda pada dudukan roda, sehingga roda yang sudah balance dapat dipasang ke kendaraan.
18.    Dalam pemasangan roda yang telah dibalance, roda dipasang disertai dengan mur roda, yang selanjutnya dikencangkan menggunakan kunci roda.
19.    Setelah itu, mendongkrak kendaraan pada bagian roda yang dibalance, kemudian melepas jack stand dari kendaraan.
20.    Selanjutnya, dongkrak diturunkan, dan mur roda pada roda yang dibalance dikeraskan menggunakan kunci roda.

0 komentar:

Posting Komentar